Posisi Sensor Kipas Radiator Avanza
Posisi Sensor Kipas Radiator Avanza. Water temperature sensor (WTS) adalah salah satunya sensor yang ada dalam mekanisme EFI yang mempunyai peranan untuk mengetahui temperatur cairan pendingin dalam mesin. Ada sensor WTS ini akan membuat ECU bisa mengenal keadaan temperatur kendaraan apa dingin, normal atau overheat. Saat temperatur mesin dingin karena itu bahan bakar yang diinjeksikan ke silinder akan ditambahkan dan kebalikannya.
Lantas pada saat mesin telah capai temperatur kerjannya ECU memerintah kipas radiator untuk berputar-putar. WTS/ECTS umumnya diletakkan pada block mesin yang terkait langsung dengan lajur mekanisme pendingin kendaraan. Dengan kata lain letaknya berada di antara selang pendingin yang masuk ke bagian thermostat.
Diatas adalah ulasan terkait letak sensor kipas radiator avanza.
Posisi atau Letak Sekring Kipas Radiator Avanza – Otomotif Mobil
Sebelumnya perlu kita tahu tentang fungsi sekring pada mobil yaitu untuk menghentikan arus listrik jika terjadi konslet, jadi sekring sangat vital peruntukannya agar tidak terjadi kebakaran di mobil. Ada bermacam bentuk sekring mobil, mulai yang berbentuk bundar, gepeng, kotak, atau sambungan semacam plat.
Sekring kipas radiator Avanza terletak dirumah sekring atau fuse block diruang mesin sebelah kanan, pada gambar dibawah sekring untuk fan radiator adalah sekring kotak ukuran 30 Amper warna merah muda disamping relay Headlamp (Relay Warna Abu-abu) dengan tulisan R/Fan atau Radiator Fan,kalau dilihat secara fisiknya, dan yang berhubungan dengan sikring kipas radiator atau R/Fan adalah R/Fan Relay. Harga relay fan radiator Avanza atau xenia berkisar antara 40 ribu hingga 60 ribuan. Biasanya kalau kita menanyakan dimana letak sekring mobil, dalam hal ini adalah dimana tempat sekring kipas radiator Avanza, kemungkinan kipas radiator mati atau tidak berputar. Berikut Fungsi Nama Sekring dan Relay Avanza / Xenia yang terdapat pada Gambar diatas:.
BLR 40 Amper adalah Sekring Blower Ac Avanza (Arus Besar).
Kipas Radiator Avanza Mati, Apa penyebabnya?
– Beberapa hari yang lalu kami mendapatkan suatu masalah pada mobil Toyota Avanza. Lantas kami pun mencari apa penyebab dari kipas radiator tidak menyala atau mati. Seperti diketahui bersama bahwa kipas ini juga membantu pendinginan mesin dan mendinginkan radiator.
Sehingga apabila kipas ini mati atau tidak bekerja, tentu pendinginan mesin menjadi kurang maksimal akibatnya bisa membuat over heating. Ada beberapa penyebab kipas radiator avanza ini mati / tidak bekerja.
Hal yang paling sederhana adalah sekering (fuse), bisa jadi kipas avanza tidak bekerja karena sekeringnya putus. Pernah ada kasus yang mana motor kipas bermasalah, setelah dibongkar ternyata brushnya sudah habis. Socket yang kendor membuat kipas kadang hidup kadang mati, ini tentunya berakibat buruk walaupun tidak seburuk apabila kipas mati total.
4 Efek Kipas Radiator Nyala Terus pada Mobil
Namun sebelum itu, mari ketahui informasi efek kipas radiator yang menyala terus dan penyebabnya. Namun jika terjadi kerusakan di Refrigerant Pressure Sensor, maka ECU bisa memerintahkan kipas radiator terus berputar sepanjang waktu. Fan Control Unit adalah microcontroller untuk mengatur kecepatan putaran kipas radiator sesuai kebutuhan mesin. Sama seperti penyebab pertama, kerusakannya biasa terjadi karena korsleting di dalam relay fan radiator.
Bisa karena faktor umur pemakaian yang sudah tua atau terjadi hal aneh di bagian rangkaiannya. Jadi sekarang Anda sudah memahami apa saja efek kipas radiator nyala terus dan penyebabnya.
Jangan sampai membiarkan kondisi mobil terus seperti itu karena membuat Anda tidak nyaman dalam berkendara.
Ini Dia Penyebab Kipas Radiator Nyala Terus saat Mobil Mati
Dilansir dari Auto2000, jika kipas radiator langsung menyala ketika mobil mati pasti Anda menjadi tidak nyaman. Namun sebelum itu, mari ketahui informasi efek kipas radiator yang menyala terus dan penyebabnya.
Bagi yang belum mengetahuinya, WTS sering disebut juga sebagai ECT (Engine Coolant Temperature Sensor). Namun jika terjadi kerusakan di Refrigerant Pressure Sensor, maka ECU bisa memerintahkan kipas radiator terus berputar sepanjang waktu.
Fan Control Unit adalah microcontroller untuk mengatur kecepatan putaran kipas radiator sesuai kebutuhan mesin. Sama seperti penyebab pertama, kerusakannya biasa terjadi karena korsleting di dalam relay fan radiator.
Bisa karena faktor umur pemakaian yang sudah tua atau terjadi hal aneh di bagian rangkaiannya.
Kapan kipas radiator mobil berputar ?
Kipas radiator memiliki peran yang cukup penting bagi sistem pendingin mesin. Pasalnya, aliran udara yang dihasilkan dengan hanya menjalankan mobil tidak lah cukup untuk mendinginkan suhu air pendingin mesin.
(baca: cara kerja radiator Untuk saat ini, terdapat dua model penggerak yang digunakan guna memutar kipas radiator yaitu, menggunakan tali kipas (fan belt) dan menggunakan dinamo (motor fan) yang dikontrol secara elektronik. Lantas kapan kipas radiator mobil tipe elektrik ini berputar ?Nah, pada artikel kali ini, ombro akan berbagi informasi tentang kapan kipas radiator mobil berputar, simak infonya dibawah berikut.Secara garis besar, kipas radiator elektrik ini dikontrol secara penuh oleh Engine Control Unit (ECU). Berdasarkan program yang sudah ditanamkan di dalam ECU, maka Engine control unit inilah yang akan menentukan kapan kipas radiator harus berputar dan berhenti.Untuk menentukan waktu kapan kipas radiator mobil berputar atau berhenti, ECU menggunakan data-data dari dua sensor utama yaitu Engine Coolant Temperature Sensor dan Refrigerant Pressure sensor.Engine coolant temperature sensor digunakan untuk mengukur suhu air pendingin mesin, sedangkan refrigerant pressure sensor digunakan untuk mengukur tekanan cairan refrigerant (freon AC) pada selang bertekanan.Kedua sensor tersebut akan terus mengukur kondisi secara aktual di mesin dan memberikan datanya kepada ECU secara langsung sehingga ketika terjadi perubahan nilai data, dan data tersebut masuk pada kategori "memutar kipas radiator" bagi ECU, maka ECU akan segera memerintahkan kipas radiator ini untuk berputar.Dari sini, kita sudah bisa menggambarkan bahwa kipas radiator elektrik ini akan berputar akibat dipengaruhi oleh dua kondisi utama yaitu kondisi suhu pada air pendingin serta kondisi tekanan freon pada sistem AC. Berikut cara kerja kipas radiator elektrik pada saat AC mobil ON dan OFF.Saat AC dalam posisi OFF (tidak dinyalakan), maka data yang digunakan oleh ECU hanya berasal dari Engine Coolant Temperatur sensor saja.
Ketika ECU membaca sinyal-sinyal ini dan menterjemahkannya sebagai tanda bahwa sistem AC di mobil sedang bekerja, maka ECU akan memerintahkan kipas radiator untuk berputar.Tujuan dari kipas radiator berputar ini adalah untuk menurunkan suhu dan tekanan cairan refrigerant yang terdapat di dalam kondensor AC, dimana kita ketahui bahwa kondensor AC kerap diletakkan dibagian depan radiator mobil.Ketika tekanan refrigerant pada kondensor AC dan selang bertekanan menurun, hal ini akan membuat sensor menjadi OFF, akibatnya ECU akan mengenhentikan putaran kipas radiator mobil. Kipas radiator akan kembali berputar saat tekanan refrigerant kembali meningkat.Oleh karenanya, meskipun saat suhu mesin kurang dari suhu kerja mesin normal, kita bisa menemukan bahwa kipas radiator akan berputar.
Oleh karena itu, untuk menghemat penggunaan bahan bakar, ada baiknya untuk tidak menyalakan AC sebelum suhu mesin mencapai suhu kerja normal yang ditandai oleh berputarnya kipas radiator.