Suara Knalpot Racing Mobil Avanza
Suara Knalpot Racing Mobil Avanza. GridOto.com - Jarang ada yang tahu, selain ukuran resonator ternyata ada bagian lain yang menentukan suara knalpot mobil. Sejatinya resonator knalpot mobil punya perang penting untuk meredam suara dari aliran gas buang mesin.
Karena tekanan yang cukup besar menghasilkan suara yang cukup keras dan harus diredam di resonator knalpot mobil. Menurut Dede, pemilik bengkel spesialis DD Auto Exhaust, Srengseng suara knalpot mobil yang dihasilkan tidak hanya sebatas dari pengaruh bentuk dan ukuran resonator. "Di bagian dalam resonator knalpot ada lubang-lubang sekat glasswool," sebut Dede kepada GridOto.com. Radityo Herdianto / GridOto.com Ilustrasi Resonator Knalpot Mobil.
Baca Juga: Header Las Cacing Bisa Bikin Aliran Gas Buang Mampat, Apa Benar? Lanjut Dede, jika ukuran lubang sekat semakin kecil maka suara yang dihasilkan knalpot lebih keras dan nyaring.
Begitu juga sebaliknya jika ukuran lubang sekat semakin besar maka suara knalpot yang dihasilkan lebih adem.
10 Knalpot Racing Mobil Terbaik - Ditinjau oleh Guru Teknik Otomotif (Terbaru Tahun 2022)
Knalpot dikenal sebagai exhaust system atau sistem pembuangan gas mobil Anda. Komponennya terdiri dari header, catalytic converter, muffler (silencer), dan tail pipe.
Sementara itu, muffler berperan meredam suara yang akan dikeluarkan melalui tail pipe. Mengapa orang-orang ingin mengganti knalpot standar dengan yang racing?
Knalpot standar memiliki banyak sekat atau filter untuk membuat suaranya lebih halus dan pembuangan gasnya efektif. Ada yang menyukai suara knalpot racing karena lebih keras, berkarakter, dan terkesan gagah. Ada juga yang beranggapan suaranya sangat mengganggu, apalagi saat mobil memasuki perumahan padat penduduk. Mobil lebih kencang, tetapi suara knalpot tidak meresahkan warga.
10 Merk Knalpot Racing Mobil Terbaik, Meningkatkan Performa Mobil
Merk knalpot racing mobil terbaik selanjutnya ada pada Greddy atau Trust dan identik dengan brand Mitsubishi. Merk knalpot racing mobil terbaik ini asal Jepang dan terbilang masih asing di telinga orang Indonesia, padahal kualitasnya bagus tidak jauh dengan Spoon.
Pasalnya jika tidak memiliki hal tersebut, bisa saja akan memperburuk kondisi mobil secara estetikan ataupun peraturan yang berlaku di Indonesia. Jika ingin mengganti knalpot standar agar performa mobil dapat mengeluarkan suara mesin yang lebih garang.
Walaupun hanya sebagai penghalus suara jika dimensi resonator tersebut asal-asalan dapat merugikan bagi mesin kendaraan, boros bbm, dan performa tenaga menurun. Segera kunjungi laman CekAja.com untuk melihat berbagai produk asuransi mobil terbaik Indonesia yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan finansial kamu. Kita Sudah Waspada, Orang Lain Belum Tentu Dapatkan Asuransi Kendaraan Mengganti Biaya Risiko Cek Aja di Sini.
3 Efek Knalpot Mobil Tanpa Resonator Untuk Mobil
Efek knalpot mobil tanpa resonator bisa menimbulkan beberapa banyak masalah yang timbul. Ini tentunya sangat mengganggu sekali.Perlu dicek apakah kendaraan AutoFamily sudah memiliki resonator di dalam knalpotnya?
Digunakan untuk membuang gas dari hasil pembakaran mesin, sebenarnya ada resonator yang terdapat di bagian tengah konstruksi knalpot mobil. Letak dari resonator biasanya tergantung dari sistem knalpot itu sendiri.Ada resonator yang dipasang di bagian depan catalytic converter atau dekat dengan header, tapi ada juga yang ditaruh di belakang catalytic converter alias berdekatan bersama muffler.
Resonator memang memiliki fungsi untuk memberikan efek tekanan balik pada gas buang. Semakin kecil tekanan balik yang bisa muncul karena tidak ada resonator, maka siklus pergantian udara ke ruang bakar menjadi lebih cepat.Jika tekanan balik yang ada malah berkurang, suara knalpot bisa lebih keras dan meledak-ledak, khususnya saat mesin dalam kondisi deselerasi (melepas pedal gas secara tiba-tiba setelah melakukan akselerasi). Kondisi ini mengganggu konsentrasi Anda selama berkendara.Perubahan yang terjadi dalam sistem mesin akan membuat konsumsi bahan bakar menjadi terpengaruh. Mau kondisi mesin dalam kondisi baik ataupun tidak, knalpot tanpa resonator bisa dipastikan mengganggu konsumsi bahan bakar.Ketika semua orang ingin memiliki mobil yang hemat bahan bakar, pasti akan terasa aneh ketika Anda malah merasa lebih boros.
Inilah mengapa AutoFamily harus terus memasang resonator di mobil.Selain itu, jangan lupa untuk melakukan servis mobil secara menyeluruh. Dengan servis yang dilakukan secara berkala, performa mobil AutoFamily akan tetap optimal sepanjang waktu.
Siapkan Rp 3 Juta, Pencet Remot Suara Knalpot Mobil Bisa Berubah
Otomania.com - Knalpot valvetronic kini mulai menjadi trend modifikasi mobil di Tanah Air. Produk aftermarket tersebut, banyak disukai oleh pemilik mobil karena suara knalpotnya bisa diatur.
Pengaturan suara knalpotnya dari senyap atau keras dengan peningkatan performa. Namun, knalpot valvetronic dari brand terkemuka seperti Armytrix atau Akrapovic banderol harganya cukup mahal. Dual Tone Exhaust yang berlokasi di Ciputat menyediakan alternatif bagi pemilik mobil yang ingin menggunakan knalpot valvetronic dengan harga terjangkau. Yoko menawarkan knalpot valvetronic yang diganti full-system, mulai dari header atau downpipe, mid pipe beserta resonator, exhaust, sampai tail pipe untuk performa dan dua suara. Selain itu Yoko juga menyediakan perangkat valvetronic yang bisa dibeli secara terpisah atau paket muffler dengan valvetronic saja jika hanya mengejar fitur dua suara.
Pasang Knalpot Racing Untuk Mobil Harian, Apa Saja yang Diubah?
- Pengaplikasian knalpot racing di dunia balap sudah biasa. Akan tetapi, banyak pula yang mengaplikasikan knalpot racing pada mobilnya meski untuk berkendara sehari-hari.Tentu ada alasan mereka menggunakannya untuk motor harian, di antaranya penampilan, performa, dan suara. Bengkel knalpot Hein yang terletak di Jl.
Tole Iskandar, Depok, Jawa Barat menjelaskan tak jarang banyak juga pelanggannya untuk mengganti knalpot racing dipakai harian. "Untuk harian sama modifikasi ringan, tidak terlalu banyak perubahan dan tidak terlalu banyak makan waktu," ujar Hein kepada detikcom, Jumat (14/06/2019).Namun pria ini menyarankan agar sebelum menentukan pilihan sebaiknya konsultasi dulu dengan ahli knalpot, sepeeti muffler dan resonator yang cocok untuk dipasangkan dengan header. "Kalau untuk settingan harian, biasanya yang tidak terlalu banyak perubahan hanya resonator dan Muffler belakang saja.
"Karena untuk pengguna harian, tidak banyak yang mau dirubah, sesuai budgetnya, dan konsumsi bahan bakarnya tidak berubah banyak paling hanya dua itu sih," jelas Hein.Soal bahan, saran Hein, pilih yang berkualitas karena akan dipakai lama. Misalnya bahan stainless steel yang tak mudah berkarat.
Paling mahal yang bahannya stainless itu Rp 1,5 juta.
Knalpot Mobil Tanpa Resonator, Ada 3 Efek yang Harus Anda Tahu
Secara garis besar knalpot memiliki konstruksi yang terdiri dari header/downpipe, mid-pipe, muffler, dan exhaust tip. Resonator yang terdapat pada bagian tengah ini berfungsi untuk memanfaatkan aliran gas buang sebagai tenaga.
Tanpa adanya komponen resonator pada knalpot, tentu suara yang bisa anda dengar terlalu keras. Apalagi jika saat akselerasi dan rpm mesin tinggi, maka gunakan resonator pada knalpot dengan tepat. Hal ini karena fungsi resonator juga menciptakan efek back pressure pada gas buang yang sedang mengalir.
Back pressure dapat menentukan irama yang terjadi pada aliran gas buang dalam semua bagian silinder.
Nih, Cara Biar Gas Buang Lebih Plong
Khusus di kendaraan MPV macam Toyota Avanza, Kijang Innova, Daihatsu Xenia, Suzuki APV dan lainnya, exhaust system pun tak bisa dianggap remeh. “Tapi header lebih dikenal dengan EM yang sudah di-custom,” bilang penggawang Juara Knalpot, di RS Fatmawati, Jaksel.
Lantaran diameter saringan dalam sangat kecil, makanya sering dilepas oleh pemilik mobil biar gas buang enggak ada hambatan dan tenaga mesin semakin enak. “Orang berani melepas soalnya aturan uji emisi di Indonesia juga belum efektif berlaku, kan,” bilang pria ramah itu. Selain meredam suara, resonator juga berguna menghasilkan back pressure (tekanan balik) gas buang,” ujar Mulyono, juragan Indo Jaya Knalpot, di jalan Panjang, Kebon Jeruk, Jakbar.
Apalagi bila besutan kesayangan rajin ‘minum’ bahan bakar seperti Pertamax Plus atau Shell Super Extra yang beroktan tinggi. Beda dengan tabung muffler, ujung knalpot ini biasanya hanya berfungsi sebagai pelepas sisa gas buang yang berada persis di bawah bumper. “Selain lebih awet, modelnya bisa menyesuaikan dengan bentuk atau desain bumper,” terang Munin dari Azki Dr. Muffler di bilangan Pondok Cabe, Jaksel. Bila satu saja putus atau retak, otomatis beban yang harus ditanggung mounting lainnya jadi lebih besar pula.
Kenali Gejala Kerusakan Knalpot Mobil Sebelum Terlambat
Gas buangan dari knalpot mengandung banyak zat berbahaya seperti karbon monoksida, benzene, formaldehyde, ozone, dan terkadang juga timbal. Untuk mencegah hal yang tidak diinginkan seperti di atas, yuk, kenali gejala kerusakan knalpot mobil! Suara knalpot standar mobil yang normal akan terdengar halus dan sedikit ngebas ketika gas diinjak. Karena tidak sempurnanya pembuangan gas sisa pembakaran akibat knalpot bocor, mobil akan kehilangan tenaga. Semua komponen dan suku cadang yang menempel pada mobil memiliki batas usia, termasuk knalpot. Dikutip dari situs resmi Daihatsu ada beberapa warna asap yang dapat mengindikasikan gejala kerusakan knalpot.
Asap putih terlihat tebal dan pekat itu berarti terjadi masalah cukup besar pada mesin. Penyebab lainnya adalah katup sil atau ring piston yang telah aus dan oli pun menjadi bocor.
Lebih baik kenali gejala kerusakan knalpot di awal dari pada terlambat dan berakibat fatal.