Kelebihan Dan Kekurangan Xenia Li 2006
Kelebihan Dan Kekurangan Xenia Li 2006. Dijual sebagai varian terendah dari Daihatsu Xenia di Indonesia membuat harganya mobil ini jauh lebih terjangkau dibandingkan model lainnya. Digabungkan dengan ruang kabin yang tidak terlalu kedap, maka getaran mesin seringkali bisa dirasakan ketika sedang berkendara.
Sehingga perlu berhati-hati ketika Anda membawa mobil ini di jalanan bebas hambatan yang kosong dan berangin. Sebelum Anda pusing ketika sedang berkendara, perhatikan berbagai penyakit umum yang sering ditemukan pada mobil ini. Banyak yang mengeluhkan mobil ini tak begitu kuat ketika harus ditantang berkendara di jalanan menanjak.
Oleh karena itu, jangan lupa untuk memeriksa ekstra fan mengingat komponen ini sering bermasalah dan tentunya akan mengganggu perjalanan. Populasinya yang cukup masif juga membuat Xenia bermesin 1.0 liter sering ditemui di pasar mobil bekas Tanah Air.
7 Kekurangan Daihatsu Xenia, Masih Mau Beli? – Moladin
Pasalnya bersama kembarannya, yakni Toyota Avanza, multi purpose vehicle (MPV) ini sudah menemani masyarakat di Tanah Air sejak tahun 2003 silam. Buat kamu yang ingin membeli mobil ini sebagai moda transportasi keluarga, setidaknya perlu mempertimbangkan sejumlah kekurangan Daihatsu Xenia.
Namun sayangnya hingga saat ini, Astra Daihatsu Motor (ADM) tak kunjung merilis generasi terbaru dari LMPV andalannya itu. Kekurangan Daihatsu Xenia lainnya, jika dibandingkan dengan kompetitor adalah tidak tersedianya pengaturan kursi pengemudi naik dan turun (height adjuster). Faktor pendukung yang tak kalah penting untuk menunjang kenyamanan ketika mengemudi, mobil ini tidak dilengkapi pengaturan setir maju dan mundur (telescopic). Pengemudi yang memiliki tinggi di atas 170 cm, tentunya akan mengalami kesulitan, lantaran posisi tangan jadi terlalu menekuk.
Hal ini disebut sebagai kekurangan Daihatsu Xenia, karena sudah ada kompetitor yang punya yaitu Nissan Livina dan Mitsubishi Xpander. Saat aktif, fitur ini akan bekerja menggunakan sensor ketika pengemudi memutar lingkar kemudi, menginjak pedal gas atau rem. Sementara fitur Hill Hold Control bekerja untuk menahan kendaraan tidak ngeloyor turun saat sedang berada di tanjakan atau turunan tajam. Ketika berada di tanjakan, dan mobil dari posisi diam, fitur Hill Hold Control akan memberikan jeda sekitar dua detik untuk kendaraan tidak mundur.
For full functionality of this site it is necessary to enable JavaScript. Here are the instructions how to enable JavaScript in your web browser.
Perbedaan Xenia Mi, Xi dan Li
Blogger 2: Xenia Xi 2010 1300 CC, Manual untuk perjalanan mudik denngan menggunakan Pertamax + Premium bisa mencatat 15,2 km per liter. Blogger 5: xenia li vvti 1.0 th 2007 lumayan irit 1:15, klo bawanya santai dan lembut bisa mencapai 1:20 km per liter. Blogger 6: Great xenia 1.0 pemakaian dalam kota 1:8-9 padahal rpm selalu saya jaga di 2000-3000, mentok kalo mau geber paling 4000.
Forum 2: Xenia Mi 1000 cc MT perjalanan luar kota saat mudik, dengan konsumsi bahan bakar 16km per liter. Nah agar lebih lengkap lagi sekarang saya jabarin satu persatu tipe atau paket Daihatsu Xenia generasi pertama ini yaitu Plus, Deluxe, Family dan Sporty.
Untuk pemakaian konsumsi bahan bakarnya Xenia ini bisa mencatat 10-15 km per liter tergantung kondisi jalan dan bebannya. Hal ini tentu membuat kenyamanannya semakin berkurang serta menimbulkan gejala limbung atau body roll di kecepatan tinggi.Baca juga:3. Penyebabnya adalah terjadi kerusakan pada IACV ataupun ISC ( Idle Air Controler Valve atau Idle Speed Controler) yang mengontrol kapasitas udara yang masuk ke bagian intake disaat throttle bodi dalam keadaan tertutup.Sebagai tambahan info, disini akan di jelaskan mengenai cara membeli mobil xenia bekas, selain tentunya fisik, interior dan kelengkapan surat-surat diperhatikan terlebih dahulu:1.
Lakukan juga test drive, dan rasakan bantingan suspensinya apakah masih nyaman atau keras terutama saat melewati jalan berlubang.
Kelebihan Kekurangan Daihatsu Xenia Gen1 MPV Murah – AUTOGAYA
Memang pemasarannya dilakukan secara bersama-sama, akan tetapi masalah spesifikasi, Daihatsu Xenia lebih rendah dari Toyota Avanza. Untuk perbedaannya silahkan lihat di Perbedaan Xenia Xi, Mi dan li.
Pada bagian grill menggunakan 3 baris dan bumper depan terlihat polos serta minim lekukan. Pemangkasan yang dilakukan kepada beberapa fitur lumaya banyak terutama pada trim menengah dan bawah. Kelemahan Daihatsu Xenia memang bisa dibilang banyak di bagian interior, seperti posisi stir yang belum adjustable. Yang dimana mengendarai Mobil ini sama halnya mengemudikan angkot dengan label MPV khusus bagian stirnya. Sehingga bisa untuk membawa banyak barang saat kursi ketiga tidak ada penumpang. Sebagai tehnik untuk menutupi kekuranga Xenia, pihak Daihatsu menambah teknologi VVT-i pada versi facelift sehinggan kode mesin pun berubah menjadi EJ-VE.
Dengan mesin baru ini dapat menghasilkan tenaga maksimal sebesar 62 Hp/ 5600 Rpm dan pada torsinya masih tetap sama. Pada versi facelift juga disematkan teknologi VVT-i yang mengakibatkan kode mesin berubah menjadi K3-VE.
Daihatsu Xenia 1.0 Li Power Steering, Lari 80 km/jam Mesin Sudah Meraung
Otoseken.id - Daihatsu Xenia memilki kembarannya yakni Toyota Avanza, tapi pada pertama kali meluncur di tahun 2004, Xania belum dilengkapi power steering. Jika kita kembali lagi ke 2004 lalu, Xenia-Avanza ada beberapa perbedaan pada bagian mesin, varian paling ekonomis dimiliki oleh Xenia dengan kapasitas mesin 1.000 cc. Walaupun hanya berkapasitas mesin 1.000 cc, tapi Daihatsu Xenia merupakan mobil keluarga atau Low MPV dengan kapasitas 7 penumpang.
Karena merupakan varian paling standar dan ekonomis, pada saat awal mula diluncurkan, Daihatsu Xenia Li belum memiliki fitur power steering. Baca Juga: Awal Mula Kehadiran Daihatsu Xenia, Dijuluki 'Power Sepiring'.
Satu tahun berikutnya atau pada 2005, Daihatsu Xenia 1.0 Li langsung dipersenjatai power steering, tachometer, wiper belakang dan audio yang hadir sebagai standar. Kehadiran power steering memudahkannya bermanuver maupun saat parkir.
Anda tak perlu kerja ekstra untuk mengemudikan lingkar kemudi saat hendak berbelok.
Gak Begitu Paham Mobil? Jangan Beli Daihatsu Xenia 1.000 Cc!
Tipe Mi dan Li Daihatsu Xenia 1.0 produksi 2004-2005 menggunakan mesin berkodekan EJ-DE (non VVT-i) 3 silinder segaris, 12 Katup DOHC, EFI. Guna memperoleh tenaga lebih besar, namun tetap hemat bahan bakar sekaligus ramah lingkungan, pada tahun 2006 ADM memberikan improvement terhadap mesin 1.000 cc Xenia.
Perlu diketahui, semua Xenia 1.000 cc ditawarkan transmisi manual 5-percepatan yang ditranslasi ke penggerak roda belakang (RWD). "Putusnya timming belt di Xenia bisa menyebabkan mesin mati sehingga buat orang yang awam tentang mobil akan merasa panik.
Hal ini dikarenakan piston Xenia dibuat cekungan untuk menghindari tabrakan antara kedua peranti itu," ucap laki-laki yang gemar jalan-jalan menggunakan bus tersebut. Jika lupa melakukan pergantian, gejala yang umumnya terjadi adalah timming belt putus ketika mobil sedang digunakan.
Timming belt akan mudah rusak bila terkena oli, bensin, dan semacam cairan lainnya karena berbahan dasar karet. Baca juga: Antisipasi Nggak Kuat Nanjak Pakai FWD, Daihatsu Xenia Versi RWD Masih Terus Dijual.
Dipakai Avanza-Xenia, Ini Kelebihan dan Kekurangan Mobil Penggerak Roda Belakang
Mobil dengan sistem penggerak roda belakang RWD (Rear Wheel Drive) banyak digunakan pada model-model terlaris seperti low MPV Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia, juga digunakan oleh low SUV Daihatsu Terios, dan Toyota Rush. Dijelaskan Dijelaskan Service Manager Auto2000 Cilandak, Suparna, mobil dengan sistem penggerak roda belakang biasanya memiliki kaki-kaki lebih awet dan performa lebih tangguh di medan ekstrem.
Selain itu, dengan cara kerja 'mendorong', sistem penggerak roda belakang akan lebih andal untuk jalanan menanjak, terjal, dan tidak rata. Bicara soal kekurangan penggerak roda belakang adalah bobot yang berat.
Sebab pemindahan tenaga dari depan ke belakang, membutuhkan komponen power train lebih banyak misal propeller shaft, gardan, as roda belakang, cross joint, dan lain-lain. Dan biasanya potensi terjadi gejala oversteering lebih besar dibanding FWD," jelas Suparna. Kekurangan lain pada sistem penggerak roda belakang berupa kabin yang kurang lapang. 4 Hal yang Sering Jadi Biang Keladi Arus Listrik Mobil Tak Stabil!